Kemendikdasmen Perlu Miliki Anggaran Khusus Pembangunan Sekolah Darurat di Wilayah Terdampak Bencana

18-11-2024 / KOMISI X
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto: Dep/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengharapkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memiliki anggaran yang khusus untuk membangun sekolah darurat di wilayah terdampak bencana.

 

"Kami juga sebenarnya ingin kita tuh memiliki satu anggaran darurat, seperti itu. Seharusnya juga, Kemendikdasmen memilikinya," katanya dalam wawancara kepada Parlementaria di Kompleks Parlemen di Jakarta, Senin (17/11/2024).

 

Hal tersebut, kata dia, sempat dibahas oleh Komisi X DPR RI bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti dalam rapat mengenai anggaran kementerian tersebut yang digelar secara tertutup.

 

Ia mengatakan saat ini anggaran sekolah darurat dimiliki oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). "Sekarang, mungkin hal-hal yang terkait dengan (anggaran) pembangunan sekolah darurat ataupun di pengungsian, itu semua ada di Kementerian PU," kata dia.

 

Meskipun belum dapat dipastikan Kemendikdasmen memiliki anggaran khusus pembangunan sekolah darurat, ia menilai, sejauh ini pembangunan sekolah-sekolah di wilayah terdampak bencana itu sudah baik.

 

Contohnya, katanya, sekolah darurat bagi anak-anak penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

"Yang penting, jangan sampai ada anak-anak apalagi di pengungsian, mereka terpengaruh secara psikisnya, tidak mendapatkan satu penanganan, pendampingan, baik psikologis maupun juga tadi pendidikan atau pembelajaran," ucap Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

 

Beberapa waktu ke depan, pihaknya akan mengunjungi para pengungsi di Flores Timur itu.

 

Sebelumnya, Kemendikdasmen telah merespons dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan menyelenggarakan pembelajaran darurat serta dukungan psikososial bagi para korban.

 

Bantuan untuk dukungan pendidikan yang telah disiapkan Kemendikdasmen saat ini, meliputi penambahan tenda ruang kelas darurat dan fasilitas belajar bagi siswa 15 unit, perlengkapan belajar 1.570 paket, paket masker dan family kit, buku bacaan nonteks pelajaran 3.464 eksemplar, dan bantuan dana.

 

“Kemendikdasmen berkomitmen untuk memastikan anak-anak yang terdampak bencana tetap mendapatkan akses pendidikan, walaupun dalam situasi darurat. Kami berupaya menghadirkan pembelajaran yang aman melalui fasilitas darurat serta dukungan psikososial,” ujar Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti. (tn/rdn)

BERITA TERKAIT
Hetifah Apresiasi Berbagai Program Terobosan di 100 Hari Kinerja Menteri Abdul Mu’ti
24-01-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, Mendikdasmen Abdul Mu’ti memaparkan berbagai capaian dan terobosan kebijakan...
Hetifah Apresiasi Superaplikasi Rumah Pendidikan: Langkah Nyata Kebijakan Berbasis Data
24-01-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi Peluncuran Cetak Biru Transformasi Digital Rumah Pendidikan di Kompleks...
Legislator Pahami Kegelisahan KONI Terhadap Permenpora 14/2024
24-01-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menyampaikan kegelisahan masyarakat olahraga prestasi Indonesia terkait...
Lalu Hadrian Irfani: Masalah Internal Kemdikti-Saintek Harus Diselesaikan Secara Transparan
23-01-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyoroti polemik Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi...